blog pribadi angga chen 183

Tentang payudara

Meskipun payudara mendapat sedikit perhatian, adalah sangat menarik bahwa hanya ada sedikit informasi yang mungkin tentang anatomi dan fungsinya. Saya harus mencari sejumlah referensi untuk menemukan satu informasi yang menjelaskan secara detail yang mengacu pada topik ini. Yang mengejutkan, hanya sedikit buku yang ditawarkan yang anda harapkan dapat menjelaskan tentang topik ini. Sebuah buku tentang pemberian air susu ibu hanya menjelaskan sedikit, dan beberapa buku tentang kanker payudara bahkan tidak mengupas masalah ini sedikitpun. Ini dimungkinkan karena payudara wanita lebih memiliki tujuan sebagai penyedia dalam masyarakat Amerika daripada apa yang diharapkan, yaitu sebagai penyedia makanan, kepuasan fisik dan emosi, dan pelindung dari penyakit bagi anak kita. Sayang sekali, referensi yang paling jelas ada dalam buku tentang operasi plastik payudara!

Anatomi

Setiap payudara terdiri dari 15 sampai 20 lobus dari jaringan kelenjar. Jumlah lobus tidak berhubungan dengan ukuran payudara. Setiap lobus terbuat dari ribuan kelenjar kecil yang disebut alveoli atau acini. kelenjar ini bersama-sama membentuk sejumlah gumpalan, mirip buah anggur yang merambat. Alveoli (alveolus dan acinus singular) menghasilkan susu dan substansi lainnya selama masa menyusui. Setiap bola memberikan makanan ke dalam pembuluh tunggal lactiferous yang mengalirkannya keluar melalui puting susu. Sebagai hasilnya, terdapat 15-20 saluran puting susu, mengakibatkan banyak lubang pada puting susu. Di belakang puting susu pembuluh lactiferous agak membesar sampai membentuk penyimpanan kecil yang disebut lubang-lubang lactiferous (lactiferous sinuses). Setiap lubang berdiameter 2-4 mm (0,08-0,16 inci). Lemak dan jaringan penghubung mengelilingi bola-bola jaringan kelenjar. Sejumlah jaringan lemak bergantung pada banyaknya faktor termasuk usia, persentase lemak tubuh, dan keturunan. Sendi tulang Cooper menghubungkan dinding dada pada kulit payudara, memberikan bentuk pada payudara dan keelastisannya.

Laktasi

Saat kehamilan mempersiapkan payudara untuk menyusui, hal tersebut tidak memicu produksi susu. Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar seiring dengan meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai hasil dari peningkatan kadar estrogen. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk beberapa hari di mana produksi susu yang sebenarnya dimulai. Untuk beberapa hari pertama payudara mengeluarkan kolostrum yang sangat penting bagi kesehatan seorang bayi. Ketika seorang bayi mulai menyusui pada puting seorang wanita, hasil perangsangan fisik menyebabkan impuls. Impuls pada ujung saraf dikirim ke kelenjar Hypothalamus di otak di mana secara bergantian memberitahu kelenjar Pituitary yang juga berada di otak untuk menghasilkan dua hormon yang disebut Oxytocin dan Prolactin. Prolactin menyebabkan susu diproduksi dan Oxytocin menyebabkan serat otot yang mengelilingi kelenjar Alveoli mengerut seperti pada otot rahim. Saat serat otot di sekeliling kelenjar alveoli berkerut menyebabkan susu menjadi keluar yang disebut sebagai "aliran" dan dapat menimbulkan sensasi dalam payudara dan menyemprotkan susu dari putingnya. Suara tangisan bayi juga dpat memicu aliran, yang memperlihatkan bagaimana produksi susu dapat dipengaruhi secara psikologi dan kondisi lingkungan sama seperti saat menyusui. Saat menyusui, foremilk, disimpan dalam alveoli dan lactiferous sinuses akan tetapi kebanyakan dari susu, hindmilk, diproduksi berdasarkan permintaan. Payudara tidak menyimpan susu, tetapi memproduksinya berdasarkan permintaan. Semakin besar permintaan, semakin banyak susu yang diproduksi. Payudara tidak bisa dibandingkan dengan botol susu !.

Sebuah contoh wanita muda dengan dua payudara
yang normal namun berbeda ukuran.
Dia sangat unik, namun tidak cacat

Harapan Yang Tidak Realistis

Foto di atas mewakili dua alasan; pertama untuk memperlihatkan tingkat variasi ukuran mana yang “normal” atas payudara wanita. Dan yang kedua, dengan harapan atas pandangan seorang wanita terhadap payudaranya sendiri menjadi perspektif. Payudara wanita sangat simbol seks masyarakat yang sangat sensitif, sehingga payudara sering menjadi sumber utama kegelisahan para wanita atas tubuhnya. Payudaranya sering membedakannya di dalam mata masyarakat dan pribadi. Baik pria maupun wanita merasa yang paling benar dalam komentar-komentar tentang hal tersebut. Wanita dengan payudara yang kecil seringkali merasa iri pada wanita dengan payudara yang besar dan demikian pula sebaliknya. Seorang wanita dengan payudara yang dikagumi oleh temannya tanpa melihat dari ukurannya, seringkali merasa kurang yakin dengan payudara mereka. Hal ini juga benar pada wanita yang dikatakan sangat menarik oleh para pria dan wanita di sekelilingnya. Para aktris dan model telah mengalami pembedahan pada payudara mereka walaupun mereka telah terlihat sangat menarik, karena mereka dituntun untuk percaya bahwa mereka tidak semenarik dari yang seharusnya yang mereka bisa. (Saat ukuran payudara mereka meningkat kepopuleran mereka kadang-kadang menurun setelah operasi). Ketika ukuran payudara seringkali menjadi penyebab ketidaknyamanan seorang wanita., kualitas yang lain seperti : kelembutan, ukuran puting, dan aerola dan warna penonjolan, serta bentuk juga menjadi sumber perhatian. Meskipun demikian, kita tidak dapat menghindari dari kenyataan bahwa wanita menyukai payudara mereka tanpa memperhatikan ukuran dan bentuknya. Payudara menjadi bagian dari apa yang telah membuat mereka sebagai seorang wanita dan mereka menikmatinya. Sangatlah menarik untuk memperhatikan bahwa penulis buku: Breasts: Our most public private parts, Meema Spadola, sampai pada kesimpulan yang sama dengan saya bahwa payudara sebenarnya lebih penting bagi wanita daripada bagi pria.!

Wanita seringkali menilai payudara mereka sangat kasar lebih dari pada para pria. Mereka membandingkannya pada ketidak-realistisan yang ideal. Mereka dituntun untuk percaya kalau mereka harus memiliki payudara dengan bulatan yang sempurna yang menonjol tegak lurus dari tubuh mereka. Ada beberapa bentuk umum dari payudara wanita yang sesuai, bulat adalah salah satunya dan mungkin bulat adalah bentuk yang paling umum. Kalau payudara mereka bulat dan menonjol keluar, umumnya ukurannya kecil. Hal ini merupakan suatu fakta gravitasi. Saya mungkin mengira bahwa kebanyakan payudara yang condong atau lengkung ke arah depan dan bulat pada persimpangan bawah dengan tubuh. Foto di atas memberikan sebuah contoh atas dua bentuk umum payudara sisi demi sisi. Wanita sering memandang payudara dengan bentuk yang kedua yang rat atau menurun, tidak normal dan tidak diminati. Saya telah melihat banyak contoh di mana hal ini betul. Wanita yang berada di bawah tekanan sosial seringkali sulit untuk diyakinkan kalau mereka memiliki payudara yang bagus kalau saja mereka merasa sebaliknya.

Bra: Buruk untuk Kesehatan Anda ?

Ini merupakan masalah yang sangat menyentuh dan merupakan daerah dengan pertentangan yang besar. Terkadang sulit untuk memisahkan fakta dengan fiksi. Terdapat peningkatan terhadap bukti pemikiran medis bahwa mengenakan bra dapat berakibat buruk bagi kesehatan dan kenyamanan. Mengenakan bra dapat mengakibatkan rasa sakit atas penyakit payudara cystic dan bahkan lebih mengakibatkan daripada mencegah kendor pada payudara. Tolong, kunjungi link-link yang ada di bawah untuk perincian yang lebih detil. Di luar daripada apakah pernyataan tersebut benar atau tidak, tidak ada keuntungan medis dalam mengenakan bra. Ini hanyalah masalah penampilan pribadi seseorang; meskipun tekanan masyarakat dan remaja memainkan peranan yang besar.
Breastnotes.com: The "Purpose" of the Bra
Bra Disease Timeline - Susun Weed website
Bras and Breast Cancer - Women Who Wear Bras Versus Those That Do Not
Cancer - Fibrocystic disease
Anti-Perspirants -- Not a Breast Cancer Risk

Dari buku The Johns Hopkins Atlas of
Human Functional Anatomy Fourth Edition
Copyright 1977,1980, 1986, 1997 The Johns Hopkins University Press
Diedit oleh : George D. Zuidema, M.D.
ISBN 0-8018-5651-5
ISBN 0-8018-5652-3 Pbk.